Hai sahabat blogger
yang setia!!!!
Kali ini wanda akan
memposting materi yang mengenai motivasi dalam belajar loo, kenapa
kita perlu motivasi dalam pembelajaran wahai sahabat blogger?, mari
kita baca materi berikut supaya tau kenapa kita perlu bermotivasi
dalam pembelajaran yaa.
Motivasi,
Pengajaran, dan Pembelajaran
Mempelajari
motivasi adalah komponen utama dari prinsip psikologi learned-center
loo
sahabat blogger dan motivasi adalah aspek penting dari pengajaran dan
pembelajaran. Tahukah kamu wahai sahabat blogger, murid yang tidak
punya motivasi itu tidak akan berusaha keras untuk belajar dan murid
yang bermotivasi itu lebih tinggi senang kesekolah dan menyerap
proses pembelajaran nya lebih cepat loo. Untuk itu kita harus
mempunyai motivasi dalam proses pembelajaran kita.
Mengeksplor
MotivasiSeorang
pemuda kanada, Terry Fox, menyelesaikan lari jarak jauh yang luar
biasa dalam sejarah. Beliau lari sejauh jarak lari maraton (26,2 mil)
setiap hari selama lima bulan, dan karena nya menempuh total 3359 mil
melintasi kanada. Apa yang membuatnya luar biasa adalah karena terry
fox kehilangan satu kakinya akibat kanker sebelum lari, dan karena
nya ia berlari dengan batntuan kaki palsu. Terry Fox jelas orang yang
penuh motivasi, tapi sahabat blogger tahu apa itu motivasi?
Apa
itu motivasi?
Motivasi
adalah
proses yang memberi semangat , arah, dan kegigihan perilaku. Yang
artinya, perilaku termotivasi adalah perilaku yang penuh energi,
terarah dan bertahan lama. Sahabat blogger tahu mengapa Terry Fox
menyelesaikan larinya? Karena ketika Terry masuk rumah sakit karena
terkena penyakit kanker, dia berkata pada dirinya sendiri bahwa jika
dia bisa bertahan hidup maka dia akan melakukan sesuatu untuk
membantu mendanai riset kanker. Jadi sahabat blogger tahu kan bahwa
motivasi dari tindakan Terry Fox berlari itu adalah untuk memberi
tujuan bagi hidupnya dengan membantu orang lain yang menghidap
kanker. Tindakan Terry fox dilakukan dengan semangat, punya arah
(tujuan) dan gigih (bertahan lama).
Perspektif
Tentang MotivasiPerspektif
Psikologis menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda berdasarkan
perspektif yang berbeda pula. Mari kita bahas empat perspektif itu ya
sahabat blogger; behavioral, humanistis, kognitif, dan sosial.
Persepektif Behavioral, menekankan pada imbalan dan hukuman
eksternal sebagai kunci dalam membentuk motivasi murid. Insentif
adalah perilaku peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang
dapat memotivasi perilaku murid.
Persepektif
Humanistik, menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan
kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka, dan kualitas
positif (seperti peka terhadap orang lain).
Hieraki
kebutuhan maslow, konsep maslow ini bahwa kebutuhan individual
harus dipuaskan dalam urutan kebutuhan.
- kebutuhan fisiologis: rasa lapar, haus, dan tidur
- rasa aman: bertahan hidup, seperti perlindungan dari perang dan kejahatan.
- Kasih sayang: keamanan, kasih sayang, dan perhatian terhadap orang lain.
- Penghargaan: menghargai diri sendiri.
- Aktualisasi diri: realisasi potensi.
Aktualisasi
diri merupakan kebutuhan tertinggi dan sulit dalam herarki
maslow, diberi perhatian khusus atau aktualisasi adalah motivasi
untuk mengembangkan potensi diri secara penuh sebagai manusia.
Motivasi
kompetisi, yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi
lingkungan secara efektif, menguasai dunia mereka, dan memproses
secara efisien.
MOTIASI
UNTUK MERAIH SESUATU
sahabat blogger harus tahu untuk meraih sesuatu apa yang kita
inginkan kita harus mempunyai dua motivasi loo, yang pertama yaitu
Motivasi Ekstrinsik, dan Motivasi Instrinsik;
Motivasi
Esktrinsik, adalah melakukan
sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara mencapai tujuan).
Motivasi ekstrinsik dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti
imbalan dan hukuman. Misalnya, murid yang mungkin belajar keras
menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik, dan persepektif
behavioral menekankan arti penting dari motivasi ekstrinsik dalam
presentasi ini.
Motivasi
Instrinsik, motivasi internal
untuk melakukan sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya
murid yang mau menghadapi ujian akan senang pada mata pelajaran yang
akan diujikan.
Rekomendasi murid yang murid berprestasi rendah dan sulit dijangkau
- Murid yang rendah semangat merasa kurang percaya diri dan kurangnya motivasi dalam belajar. murid itu memang mungkin berkemampuan rendah dan ekspentasi yang rendah untuk sukses hingga ia membutuhkan bantuan dan dukungan, tetapi ia perlu juga diingatkan bahwa kemajuan akan diakui sepanjangsudah dilakukan upaya rill;murid dengan sindrom kegagalan (yang punya ekspentasi rendah untuk seukses dan mudah menyerah), yang mungkin akan mendapat manfaat dari metode retraining kognitif, dan training strategi dan murid yang berprestasi akan melindungin harga diri dan menghindari kegagalan yang mungkin akan mendapat manfaat dari aktivitas yang menarik, menetukan tujuan yang menantang tetapi dapat diraih, memperkuat antara harga diri dan usaha, punya keyakinan positif terhadap kemampuan mereka sendiri, dan hubungan murid-murid yang positif.
- strategi untuk membantu murid yang tak tertarik atau teraliensi adalah membangun hubungan yang positif dengan murid tersebut, membuat sekolah menjadi lebih menarik bagi mereaka, strategi mengajar yang lebih menyenangkan, dan mempertimbangkan penggunaan mentor dari komunitas atau murid yang lebih tua sebagai orang pendukung bagi murid.
Sahabat blogger tahu hubungan dan konteks sosiokultural dapat menguatkan atau melemahkan motivasi looo, berikut ini adalah penjelasannya:
- Motif sosial adalah kebutuhan dan keinginan yang dipelajari melalui pengalaman dengan dunia sosial. kebutuhan untuk afiliasi atau keterhubungan melibatkan motif untuk merasa aman dalam berhubungan dengan orang lain, yakni dengan menjalin, memelihara, dan memulihkan hubungan hangat yang personal.
- Dari segi penerimaan sosialnya yaitu, baik itu penerimaan guru maupun teman sebaya sangat penting pada remaja awal, masa dimana dibutuhkan keputusan penting tentang apakah akan mengajar motif akademik atau sosial. memahami peran orang tua dalam motivasi murid membutuhkan pemahaman tentang karakteristik demografis, praktik pengasuhan anak, dan penyediaan pengalaman spesifik dirumah.
- guru harus mengenali dan menghargai diversitas dalam kelompok kultural dan harus membedakan antara pengaruh status sosioekonomi dengan pengaruh etnis. kualitas sekolah bagi murid yang miskin lebih rendah dengan kualitas murid menengah keatas. perbedaan gender dalam prestasi berkaitan dengan keyakinan dan nilai. perhatian utama adalah perbedaan gender dalam interaksi gueu dan murid, pelecehan seksual, dan bias gender.
Teori Atribusi menyatakan bahwa individu termotivasi untuk menemukan sebab-sebab dari perilaku dalam rangka memamhami perilaku. Weiner mengidentifikasi tiga dimensi kausal: (1) lokus, (2) stabilitas, (3) daya kontrol. kombinasi dari tiga dimensi ini menhasilkan penjelasan yang berbeda dalam kegagalan dan kesuksesan. orientasi penguasaan berfokus pada tugas bukan kemampuan, dan melibatkan sikap positif dan strategi berorientasi solusi. orientasi helpless fokus pada kelemahan personal, menghubungkan kesulitan dengan kekurangan kemampuan, dan menunjukan sikap negatif.
kecemasan, perasaan takut yang samar dan tidak menyenangkan. kecemasan tinggi dapat berasal dari ekspektasi orang tua yang realistis. kecemasan murid makin bertambah ketika mereka makin tua menghadapi banyak evaluasi, perbandingan sosial, dan kegagalan. program kognitif yang mengganti pemikiran yang merugikan diri sendiri dengan pemikiran yang konstruktif dan positif agar lebih efektif untuk mengingatkan prestasi ketimbang melakukan program relaksasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar